Senin, 13 Juni 2016

Devisi Yang di Terapkan Di HIMAPASTIK JAMBI

HIMAPASTIK JAMBI mempunyai 5 Devisi yang di terapkan yaitu :

1. Gunung Hutan ( Mountainering )
2. Panjat Tebing ( Climbing )
3. Arung Jeram ( Rafting )
4. Caving ( Susur Goa )
5. Lingkungan Hidup ( LH )

Pengenalan Materi Devisi sangat penting di berikan kepada Angota sebelum mereka turun ke lapangan, Hal itu selain mereka bisa menguasai Ilmu dengan baik, dan agar Mereka Bisa menerapkan Ilmu tersebut ke Lapangan,

dan di sini akan kami jelaskan sedikit pengertian dari devisi yang ada di HIMAPASTIK JAMBI
1. Gunung Hutan ( Mountaineering )

Gunung Hutan adalah materi dasar yang pada umumnya digunakan oleh Pecinta Alam
sebagai tempat/ madia pembelajaran, sekaligus media yang sangat berperan dalam
pembentukan ruh organisasi Pecinta Alam.
Mountaineering berasal dari kata “mountain” yang berarti gunung. Sedangkan mountaineering adalah kegiatan mendaki gunung yang terdiri dari tiga tahap kegiatan, yaitu : 
  1. Hill Walking. Merupakan perjalan pendakian bukit-bukit yang landai tidak mempergunakan peralatan dan teknis khusus pendakian.
  1. Scrambling. Merupakan pendakian pada tebing batu yang tidak terlalu terjal. Tangan hanya digunakan sebagai keseimbanan.3.
  1. Climbing. Merupakan pendakian yang membutuhkanpenguasaan teknik pendakian. Bentuk pendakian :
  • Rock Climbing, yaitu pendakian pada tebing batu
  • Snow Ice Climbing, yaitu pendakian pada es dan batu
Sering timbul pertanyaanya “kenapa sih suka naik gunung ?”. menurut saya adalah “kepuasan, saudara baru, Samudra awan, Puncak, Sunset dan Eidelweis” karena setiap manusia mempunyai kebutuhan psikologis serta kebutuhan rasa ingin tau. Soe hook Gie (Mapala UI) menulis dalam puisi “aku cinta pangranggo; karena aku mencintai kebenaran hidup” . dia tewas tercekik gas beracun di puncak Mahameru tanggal 16 Desember 1969.  Tapi sebagai pencinta alam apakah kita memperhatikan Reduce, Reuse, Recycle dan Repair. Sekarang mendaki gunung banyak di minati banyak orang. Dan tak jarang pula mereka mengabaikan keselamatan dalam perjalanan pendakian. Yang paling dasar tak hanya bekal tapi peralatan yang safety serta pengetahuan dan penguasaan jalur itu sangat di perlukan. Belajar lebih lanjut ke Aldakawanaseta;
Mountaineering (Gunung Hutan) Aldakawanaseta
Salah satu divisi yang ada di Mapala HIMAPASTIK, yang di koordinatori oleh KADIV Gunung Hutan. Di sini kita diajarkan materi-materi tentang kegunung hutanan, meliputi ; Navigasi, Survival, SAR dan PPGD dan etika sebagai seorang mapala. kita harus mempunyai prinsip dasar yaitu :
Take nothing but picture, Leave nothing but footprint, Kill nothing but time
Dan materi-materi ini harus di kuasai oleh sesorang yang ingin menjadi anggota HIMAPASTIK. Yang tentunya ada syarat utama yaitu Pendidikan Dasar. Tak hanya itu Gunung hutan juga menjadi Prasyarat kita menjadi anggota penuh. Yaitu kita harus melakoni Pengembaraan 3 Divisi salah satunya Gunung Hutan.

2. Panjat Tebing ( Climbing )

DEFINISI PANJAT TEBING /ROCK CLIMBING

Pada dasarnya Panjat Tebing adalah suatu olahraga yang mengutamakan kelenturan dan kekuatan tubuh, kecerdikan serta keterampilan baik menggunakan Peralatan maupun tidak dalam menyiasati tebing itu sendiri dengan memanfaatkan cacat batuan.

KATEGORI TEBING BERDASARKAN BENTUKNYA
- Face yaitu Permukaan tebing yang berbentuk datar.
- Hang yaitu Bentuk sisi miring pada tebing.
- Roof yaitu relief tebing yang berbentuk seperti teras terbalik.
- Top yaitu puncak Tebing.
PELAKU DALAM PEMANJATAN
Climber yaitu Orang yang melakukan Pemanjatan
- Belayer yaitu orang yang mengamankan pemanjat
MOTTO PANJAT TEBING

- Otak yaitu seorang pemanjat membutuhkan keterampilan khusus dalam penguasan tehnik-tehnik pemanjatan dan peralatan.
- Otot yaitu seorang pemanjat membutuhkan kekuatan khusus dalam pemanjatan dengan ini di butuhkan latihan-latihan seperti latihan fisik, beban dan senam kebugaran panjat tebing.
- Hoki yaitu keberuntungan dalam pemanjatan baik itu keselamatan maupun suksesnya pemanjatan.
ABA-ABA DALAM PEMANJATAN

- On Belay yaitu Aba-aba yang diucapkan oleh seorang pemanjat bahwa ia telah melakukan pemanjatan.
- Belay On yaitu Aba-aba yang diucapkan oleh seorang Belayer bahwa ia telah siap melakukan Pemanjatan.
- Full yaitu Aba-aba yang diucapkan seorang climber kepada Belayer untuk mengencangkan tali pemanjatan.
- Slag yaitu Aba-aba yang diucapkan seorang climber kepada seorang belayer untuk mengendurkan Tali pemanjatan.
SISTEM PEMANJATAN
  • Alpine Tactics yaitu Sistem Pemanjatan yang ditempuh dengan tujuan mencapai puncak dengan membawa seluruh prlengkapan dan Peralatan pemanjatan biasanya climber bermalam diatas tebing/Flying Camp, tanpa kembali lagi ke shelter induk. Biasanya pada sistem ini seorang climber harus mempunyai kemampuan khusus dalam penguasaan tehnik-tenhik pemanjatan karena resiko pemanjatannya sangat tinggi.
  • Himalayan Tactics yaitu Sistem pemanjatan yang dilakukan setahap demi setahap hingga mencapai puncak tanpa membawa seluruh perlengkapannya dan pemanjat kembali ke shelter induk.

TEHNIK PEMANJATAN
  1. Free Climbing yaitu Tehnik memanjat yang hanya menggunakan keterampilan tangan dan kaki, sedangkan peralatan hanya digunakan untuk mengamankan diri pemanjat itu sendiri bila jatuh dan tidak digunakan untuk menambah ketinggian. Biasanya digunakan pada lomba memanjat.
  1.  Bouldering yaitu Tehnik pemanjatan yang dilakukan pada tebing-tebing pendek secara rutinitas, biasanya dilakukan untuk melatih kemampuan seorang climber.
  1.  Soloing yaitu Tehnik pemanjatan yang dilakukan baik tebing pendek ataupun tinggi dengan sendiri tanpa menggunakan peralatan.
  1.  Aid (Artificial) Climbing yaitu biasanya pada tehnik pemanjatan ini, pemanjat menggunakan secara langsung peralatan untuk menambah ketinggian pemanjatannya. Biasanya digunakan pada pembuatan jalur.

GERAKAN MEMANJAT
Ada beberapa jenis gerakan yang digunakan pada dinding vertikal :
  1. Lay Back yaitu diantara dua tebing yang membentuk sudut tegak lurus, sering dijumpai retakan yang memanjang dari bawah ke atas. Gerakan ke atas untuk kondisi tebing seperti ini adlah dengan mendorong kaki pada tebing dihadapan kita dan menggeser-geserkan tangan pada retakan tersebut keatas secara bergantian pada saat yang sama. Gerakan ini sangat membutuhkan tenaga yang sangat besar.
  1. Chimey yaitu bila kita menemui dua tebing berhadapan yang membentuk suatu celah yang cukup besar untuk memasukkan tubuh, cara yang dilakukan adalah dengan menyandarkan tubuh pada tebing yang satu dan menekan atau mendorong kaki dan tangan pada dinding yang lain. Chimey terbagi atas beberapa macam yaitu Wriggling, Backing Up dan Bridging.
  1. Wriggling yaitu dilakukan pada celah yang tidak terlalu luas sehingga hanya cukup untuk tubuh saja.
  1.  Backing Up yaitu dilakukan pada celah yang sangat luas, sehingga badan dapat menyusun dan bergerak lebih bebas.
  1.  Bridging yaitu dilakukan pada celah yang sangat lebar sehingga hanya dapat dicapai apabila merentangkan kaki dan tangan selebar-lebarnya.
  1. Traversing yaitu gaya pemanjatan yang dilakukan ke kiri ataupun ke kanan pada saat melakukan perpindahan gerak jalur pemanjatan.
  1.  Undercling yaitu dilakukan apabila menghadapi pegangan terbalik, dimana tangan memegangnya secara terbalik dan menarik badan keluar, kemudian kaki naik mendorong badan keluar. Antara dorongan kaki dan tangan saling berlawanan arah sehingga dapat menimbulkan gerakan keatas.
  1. Cheval yaitu dilakukan pada batu yang yang biasa disebut punggungan (arete), pemanjat yang menggunakan cara ini mula-mula dudk seperti penunggang kuda pada arete, lalu dengan kedua tangan menekan bidang batu dibawahnya, ia mengangkat atau memindahkan tubuhnya keatas atau kedepan.
  1. Slab Climbing yaitu pemanjatan yang dilakukan pada tebing licin yang kondisinya tidak terlalu curam.
  1. Mantleshelf yaitu dilakukan apabila menghadapi suatu tonjolan datar (flat) yang luas sehingga dapat menjadi bidang untuk berdiri.

JENIS PIJAKAN
Friction step yaitu cara menempatkan kaki pada permukaan tebing dengan menggunakan bagian bawah sepatu (sol) dan mengandalkan gesekan karet sepatu.
Edging yaitu cara kerja kaki dengan menggunakan sisi luar kaki (sepatu). Normalnya daerah penggunaan edging pada kaki sebelah kiri.
Smearing yaitu tehnik berdiri pada seluruh pijakan di tebing.
Heel Hooking yaitu tehnik yang digunakan untuk mengatasi pijakan-pijakan yang menggantung ataupun sulit dijangkau oleh tangan, Dengan kata lain kaki dapat di gunakan sebagai pengganti tangan.

JENIS PEGANGAN
Open grip yaitu pegangan biasa yang mengandalkan tonjolan pada tebing, biasanya di tonjolan tebing yang agak datar dan lebar.
Cling grip (I) yaitu jenisnya sama dengan di atas namun pegangannya agak sedikit lebih kecil dan mirip dengan mencubit.
Cling grip (II) yaitu jenisnya sama dengan diatas tetapi ditambah dengan menggunakan ibu jari untuk menahan kekuatan tangan.
Vertikal grip yaitu pegangan veritkal yang menggunakan berat badan untuk menariknya kebawah.
Pocket grip yaitu pegangan yang biasa digunakan pada tebing batuan limestone (kapur) yang sering banyak lubang.
Pinch grip yaitu pegangan yang digunakan untuk memegang tonjolan pada tebing, bentuknnya seperti mencubit.

PERALATAN PANJAT TEBING
Tali/Carnmantel berfungsi sebagai pengaman pemanjat apabila terjatuh.
Webbing.
Carabiner
Piton
Runners
Prusik/sling
Harness
Hammer
Tangga
Chock stopper
Chock hexentric
Friend
Tri Cam
Bolt
Jummar
Helm
Sky Hook/Fifi Hook
Chalk bag

3. Arung Jeram ( Rafting )
Arung Jeram merupakan salah satu olahraga arus deras. Kegiatan ini meliputi aktifitas pengarungan sungai yang berjeram dengan menggunakan alat berupa perahu karet, kayak, canoe dan alat keselamatan diri lainnya. Kegiatan ini selain bertujuan sebagai olahraga, dapat juga sebagai sarana rekreasi dan ekspedisi.

4. Caving ( Susur Goa )











Susur gua atau jelajah gua (Inggris caving) adalah olah raga rekreasi menjelajahi gua.
Tantangan dari olah raga ini tergantung dari gua yang dikunjungi, tapi seringkali termasuk negosiasi lubang, kelebaran, danair. Pemanjatan atau perangkakan sering dilakukan dan tali juga diguanakan di banyak tempat.
Caving kadangkala dilakukan hanya untuk kenikmatan melakukan aktivitas tersebut atau untuk latihan fisik, tetap awal penjelajahan, atau ilmu fisik dan biologi juga memegang peranan penting. Sistem gua yang belum dijelajahi terdiri dari beberapa daerah di bumi dan banyak usaha dilakukan untuk mencari dan menjelajahi mereka. Di wilayah yang telah dijelajahi (seperti banyak negara dunia pertama), kebanyakan gua telah dijelajahi, dan menemukan gua baru seringkali memerlukan penggalian gua atau penyelaman gua.
Gua telah dijelajahi karena kebutuhan manusia untuk beberapa ribu tahun, namun hanya dalam beberapa abad terakhir aktivitas ini menjadi sebuah olah raga. Dalam dekade terakhir caving telah berubah karena adanya peralatan dan baju perlindungan modern.

5. Lingkungan Hidup ( LH )

Definisi lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia serta mempengaruhi kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan dibedakan menjadi dua; lingkungan biotik dan lingkungan abiotik. Lingkungan biotik adalah lingkungan yang hidup, misalnya tanah, pepohonan, dan para tetangga. Sementara lingkungan abiotik mencakup benda-benda tidak hidup seperti rumah, gedung, dan tiang listrik.
Untuk menghindari terjadinya kerusakan lingkungan, manusia harus melakukan upaya pelestarian lingkungan. 

Demikian Ulasan singkat tentang DIVISI yang ada di HIMAPASTIK